Hallo there~ Kita berjumpa lagi~ 😃 Kali ini kita membahas tentang pembukaan sebuah cerita. 😃 Kalian tahu, paragraf pertama sebuah cerita ibaratnya display pada jendela toko. Bagaimana membuat display yang menarik sehingga pelintas (calon pembaca) berhenti dan membaca tulisan kita? Nah, tanpa banyak basa-basi, langsung saja kita bahas satu per satu. 😊 Ada 7 jenis paragraf pembuka cerita yang mampu menarik pembaca dalam sekali pandang, yaitu: 1. Cerita dibuka dengan sebuah action/kejadian. Perempuan itu datang saat matahari terbenam. Langit menggelap dengan semburat jingga di ufuk barat. Angin bertiup pelan dan burung-burung kembali ke sarang. Di punggungnya, seorang bocah laki-laki tertidur dengan kedua lengan erat memeluk leher perempuan itu. 2. Cerita dibuka dengan mengenalkan salah satu tokoh/karakter yang ada dalam cerita. Saat berusia sembilan tahun, adikku Maya memenangkan sebuah perlombaan melukis. Dia memang berbakat dalam melukis. Hingga ...
Happy New Year! Natal hampir selalu menjadi perbincangan hangat terutama di kalangan Muslim di Indonesia. Tentang toleransi, tentang akidah, dan sebagainya. Ada yang menyatakan boleh mengucapkan selamat Natal, ada pula yang menentang keras hal tersebut—sebab dikhawatirkan merusak akidah. Dasarnya, terutama sekali dari QS Al-Kafirun yang bunyinya: “Katakanlah, ‘Wahai orang-orang Kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku. ’ ” Ayat tersebut diturunkan oleh Allah sebagai jawaban ketika kaum Quraisy mendatangi Nabi dan melakukan semacam negosiasi agama: mereka akan melakukan sebagian ibadah dalam agama Islam jika Nabi melakukan sebagian ibadah agama mereka. Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad tidak akan pernah menyembah apa yang disembah kaum kafir Qurai...