Skip to main content

[WRITING] TEKNIK MENULIS SHOW DON'T TELL (DILENGKAPI CONTOH)


Salam~
Kita pasti sering mendengar teknik ini. Tapi, apa, sih, show don't tell itu?
Secara harfiah, show berarti menunjukkan dan tell berarti memaparkan.
source: http://visualcreatives.com

Telling berarti kita hanya memaparkan, pembaca hanya membaca. Tidak ada interaksi antara pembaca dengan tulisan kita. Tidak ada ikatan. Sehingga, pada akhirnya tidak ada kemistri terjalin dan pembaca tidak dapat masuk/meresapi apa yang mereka baca. Akibatnya, bisa saja pembaca merasa bosan, tidak tertarik, bahkan tidak ingin melanjutkan membaca.

Sebaliknya, showing berarti kita melibatkan pembaca. Kita menunjukkan dengan cara yang luwes sehingga pembaca dapat ikut membayangkan/merasakan apa yang dialami tokoh dalam cerita kita. Dengan begitu, akan terjalin ikatan dan pembaca pun dapat meresapi apa yang mereka baca. Teknik ini bagus untuk membuat agar pembaca terus melanjutkan membaca.

Baca:

Flash Fiction - ITU

Flash Fiction - MERPATI PUTIH




Contoh narasi telling:
Pukul 08.00 aku terbangun. Kubuka jendela. Lalu, aku menuju ke dapur karena perutku terasa lapar.

Contoh narasi showing:
Sinar matahari yang menyilaukan menerobos jendela dan membangunkanku pagi ini. Dengan malas aku merangkak turun dari ranjang dan membuka jendela. Di luar sana, burung-burung ramai berkicau. Terdengar bunyi keriuk pelan dari perutku. Oh, aku baru ingat belum makan sejak kemarin.



Memperkenalkan tokoh dengan telling:
Rendi itu cowok yang terkenal paling badung di sekolah. Meski demikian, banyak cewek yang menyukainya karena dia tampan, tinggi, dan jago bermain basket. Dia juga merupakan anak dari Kepala Sekolah.

Memperkenalkan tokoh dengan showing:
Seperti biasa, cewek-cewek itu mengerubungi Rendi. Aku tidak peduli. Dengan ringan aku melintasi tepi lapangan. Tapi begitu melihatku, Rendi melemparkan bola basket di tangannya ke arah salah satu temannya dan berlari kecil menghampiriku.

"Hai, Rina," sapa Ketua Tim Basket itu. Dia berjalan menjajariku.

Aku tidak menyahut. Tidak peduli. Yang jelas, aku tidak ingin menjadi sasaran amukan cewek-cewek yang tergila-gila dengan cowok badung ini.

Nah, kira-kira sudah mendapat gambarannya? Mangga, silakan bertanya jika ada yang ingin ditanyakan. Saya jawab semampu saya. ^_^

*Haz

Comments

  1. Kak, jadi dalam penulisan apakah ada kelebihan dan kekurangan yg spesifik antara tell dan show ini? Makasih 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau nggak diolah dg baik, teknik show bisa bikin cerita bertele2, kalau berlebihan nanti jadinya malah lari ke purple prose. :)

      sementara tell, kalau sedikit2 nggak apa2, tapi kalau kebanyakan bisa jadi info dump. selain itu bisa bikin pembaca merasa bosan.

      makasih udah mampir, ^^

      Delete
    2. sangat membantu Kak, terima kasih

      Delete
  2. Penjiwaannya harus dalem ya ka. Semua indera dipakai.

    Ini kekurangan saya. 😭😭
    Harus banyak berlatih lagi. ✊😣

    ReplyDelete
  3. Wah luar biasa, membawa imajinasi si pembaca, seakan-akan terlibat dgn cerita itu.
    Trimakasih mbak udh sharing.

    ReplyDelete
  4. Kalau dalam sudut pandang orang ketika aku kurang ngerti buat showingnya gimana???🤔

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada di sini, coba cek, ya. :)

      https://hazukiisme.blogspot.com/2019/12/writing-cara-menulis-show-dont-tell.html

      Delete
  5. kak, kalau membuat pembaca tegnag dengan show gimana caranya. karena tulisanku kurang greget rasanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gunakan kalimat pendek-pendek, atur pace cepat. Contohnya bisa baca FF berjudul "Anak Purnama" di blog ini, Kak. Semoga membantu. ^^

      Delete
  6. Bagaimana menggambarkan suara laki-laki atau perempuan dengan teknik showing.

    ReplyDelete
  7. terima kasih... sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  8. Wow, senang dapat ilmunya. Showing bikin gak bosan baca cerita. Terima kasih ilmunya.

    ReplyDelete
  9. Kak, bagaimana kiat kiat agar pandai membuat narasi showing?

    ReplyDelete
  10. Kak, ada yang lebih lengkap lagi kah penjelasannya? Rasanya masih kurang mengerti

    ReplyDelete
  11. Terima kasih pencerahannya, Mba. Alhamdulillah mulai paham.

    ReplyDelete
  12. Wah sangat menambah wawasan saya bru tahu tentang ini, pantas tulisan saya biasanya terkesan teegesa dan biasa juga bertele2... Ternyata 2 faktor ini toh,,,
    Mkasih mbak

    ReplyDelete

Post a Comment