Wilwatikta, begitulah
nama yang tertulis dalam kitab gubahan Mpu Prapanca, Negarakretagama. Kerajaan ini kemudian lebih dikenal dengan nama Kerajaan Majapahit. Sebuah
kerajaan di Nusantara yang terkenal akan kejayaan serta kekuatannya yang mampu
menghalau tentara Mongol. Sebuah kerajaan di Nusantara dengan pendirinya, Nararya Sanggramawijaya. Bagaimana awal mula kerajaan ini didirikan?
Adalah Prabu Kertanegara, raja tersohor dari Kerajaan Singhasari. Kertanegara dalam
memerintah bergelar Sri Maharaja Sri Lokawijaya Purusottama Wira Asta
Basudewadhipa Aniwariwiryanindita Parakrama Murddhaja Namottunggadewa (Prasasti
Mula Malurung), Sri Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmamottunggadewa
(Prasasti Padang Roco), atau Sri Jnanerwarabajra (Prasasti Tumpang).
Di bawah kepemimpinan
Kertanegara yang mulai menjabat sebagai raja di Kerajaan Singhasari sejak 1254, Singhasari
berkembang menjadi sebuah negara adikuasa. Pada 1268, Kertanegara mengirim Ekspedisi Pamalayu untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan di Sumatra dengan tujuan
memperkuat pengaruh Singhasari di Selat Malaka, yang pada masa itu merupakan
jalur ekonomi dan politik utama. Selain untuk perluasan pengaruh kekuasaan,
Ekspedisi Pamalayu dilakukan untuk menangkal pengaruh Mongol yang menguasai
hampir seluruh daratan Asia.
Upaya ekspansi
kekuasaan Kertanegara bisa dibilang sukses. Selama pemerintahannya, Singhasari
dapat menguasai beberapa wilayah di Nusantara, seperti Sumatra, Bakulapura
(Kalimantan Barat), Sunda (Jawa Barat), Madura, Bali, serta Gurun (Maluku).
![]() |
| Peta Wilayah Kerajaan Singhasari/Wikipedia/Gunawan Kartapranata |
Pada tahun 1289,
utusan Kubilai Khan dari Mongol bernama Meng Chi datang dan meminta Kertanegara
tunduk pada kekuasaan Mongol. Kertanegara menolak permintaan itu dan bahkan
memotong telinga sang utusan. Sumber lain menyebutkan Kertanegara melukai
dengan mencoreng wajah utusan Mongol tersebut.
Sebagai raja,
Kertanegara adalah sosok penguasa yang memiliki kemauan keras. Jika dia tidak
berkenan dengan suatu hal, dia tidak segan-segan memindahkan kedudukan para
pejabat kerajaannya. Kebijakan ini menyebabkan beberapa pejabat tidak terima
dengan perombakan susunan jabatan yang dilakukan Kertanegara dan merencanakan
pemberontakan.
Pemberontakan terbesar
datang dari Jayakatwang, besan Kertanegara, ayah dari Ardharaja yang merupakan
menantu Kertanegara. Berdasarkan ‘nasihat’ dari Aria Wiraraja, bupati Sumenep
yang sakit hati dengan Kertanegara, pemberontakan raja bawahan dari
Gelang-Gelang ini menuai hasil gemilang.
Pemberontakan
dilakukan ketika Kerajaan Singhasari nyaris kosong karena pasukan utama sedang
dikerahkan dalam Ekspedisi Pamalayu. Sedangkan, pasukan yang tersisa di
kerajaan dialihkan melalui serangan pancingan. Sementara pasukan yang dipimpin
Raden Wijaya menghadang pasukan Gelang-Gelang dari utara, pasukan susulan
menyerang dari sisi lain.
Dalam pemberontakan
yang terjadi pada tahun 1292 itu, Kertanegara tewas dan Raden Wijaya beserta
keempat putri Kertanegara dan beberapa perwira Singhasari melarikan diri.
Rombongan Raden Wijaya
yang merasa terdesak, berlari semakin jauh ke timur dan meminta perlindungan
pada Aria Wiraraja. Bupati Sumenep itu bersedia membantu dan menyarankan agar
Raden Wijaya berpura-pura tunduk dan mengabdi pada Jayakatwang. Awalnya, Raden
Wijaya merasa keberatan. Tetapi, demi melanjutkan pemerintahan Wangsa Rajasa,
Raden Wijaya bersedia menghadap Jayakatwang.
Mendengar bahwa Raden
Wijaya ingin mengabdi padanya, Jayakatwang merasa senang. Dia pun
menganugerahkan Hutan Tarik (sekarang daerah Trowulan, Jawa Timur) untuk dibuka
oleh Raden Wijaya. Inilah cikal bakal Majapahit.
Di Tarik, selain
membuka hutan untuk padukuhan, Raden Wijaya juga menyusun kekuatan dengan
bantuan Arya Wiraraja. Secara berkala, para prajurit dan juga kuda-kuda
dikirimkan dari Sumenep ke Hutan Tarik tempat Raden Wijaya ‘mbabat alas’.
Menurut cerita, salah
satu prajurit menemukan buah maja yang ketika dimakan ternyata rasanya pahit.
Karena itulah, pedukuhan itu kemudian diberi nama Majapahit.
Pada 1293, 10.000
pasukan Tartar dari Mongolia datang untuk menggempur Singhasari. Pasukan yang
dipimpin oleh Shih Pi, Ike Mese, dan Kau Hsing ini dikirim untuk membalas
dendam atas perlakuan Kertanegara pada Meng Chi, utusan Mongol sebelumnya. Mereka
tidak tahu bahwa Kertanegara telah tewas dalam pemberontakan yang dilakukan
Jayakatwang.
Oleh Raden Wijaya,
pasukan Mongolia itu dimanfaatkan untuk membalas dendam pada Jayakatwang yang
telah membunuh Kertanegara. Siasat Raden Wijaya ini berhasil. Menurut
Pararaton, Raden Wijaya dapat menghancurkan Jayakatwang pada 1293.
Pada tahun yang sama
yakni 1293, Raden Wijaya yang mendapatkan dukungan dari para perwiranya serta
masyarakat, kemudian mendirikan kerajaan baru di Hutan Tarik yang kini dikenal
dengan nama Kerajaan Majapahit.
Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama Kerajaan
Majapahit dengan gelar Prabu Kertarajasa Jayawardhana atau Nararya
Sanggramawijaya Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana. Dan, dari sinilah,
Majapahit berkembang menjadi sebuah kerajaan yang pengaruh dan jejak-jejaknya
masih tetap kita rasakan hingga hari ini. [Meg/Berbagai
sumber]


Comments
Post a Comment