Judul ibaratnya sebuah jendela. Dari jendela, dapat terlihat
apa yang ada di dalam rumah. Dan, tentu saja, judul yang baik adalah judul yang
mampu membuat "calon pembaca"
tak sekadar melirik, tapi juga berhenti untuk membaca karya kita. Karena itu,
judul cukup penting untuk sebuah karya.
Untuk kalian yang memberikan judul "setelah" sebuah tulisan
selesai dibuat, sebaiknya memperhatikan ini:
#Satu
Perhatikan tulisan yang sudah dibuat: Itu membicarakan apa?
Fokus atau pokok permasalahan yang disoroti dalam tulisan itu apa? Dari situ,
buatlah judul yang sekiranya mampu menarik pembaca.
#Dua
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat judul, selain EBI
(Ejaan Bahasa Indonesia) dan tanda baca, judul yang bagus adalah judul yang
membuat pembaca berhenti dan "melihat"
ke arahnya. Judul seperti ini memiliki kekuatan untuk "mengajak" pembaca "mampir".
Bagaimana membuat judul yang menarik?
Karena saya pribadi tidak memiliki pengalaman membuat judul "setelah" tulisan selesai,
saya tidak bisa lebih jauh menjabarkannya.
Tapi, saya bisa
menjabarkan ini:
Bagi saya, judul adalah sesuatu yang paling penting dari
sebuah tulisan. Itu adalah cikal bakal sebuah tulisan, dan juga sebagai "pagar" agar tulisan tidak
merambat ke mana-mana. Karena itu, saya selalu menentukan judul "sebelum" mulai menulis. Apa yang ingin saya tekankan dalam tulisan tersebut? Itulah
yang menjadi judulnya.
Ada beberapa jenis, menurut saya pribadi, judul yang bisa dibuat:
#Satu
Judul merupakan nama tokoh dari cerita yang saya buat,
karena cerita tersebut berpusat pada tokoh yang dimaksud.
Contoh: Nina (bicara tentang Nina yang penuh teka-teki);
Rion (bicara tentang Rion, kawan dari si tokoh utama "aku"), dll.
#Dua
Judul merupakan sebutan bagi tokoh dalam cerita, menekankan
karakter tokoh melalui sebutan tersebut.
Contoh: Malaikat Hujan (membicarakan seseorang yang seperti
"pembawa" hujan karena selalu ada saat hujan); Anak Purnama
(membicarakan seorang shapeshifter
yang berubah wujud di bawah sinar bulan purnama), dll.
#Tiga
Judul merupakan nama benda yang ada di dalam cerita, bisa
benda yang merupakan benda utama maupun benda biasa yang berhubungan dengan
cerita.
Contoh: Lintah dan Persik (membicarakan anak-anak yang mati
karena benda itu); Boneka Jerami Ri (membicarakan boneka jerami milik anak yang
mati), dll.
#Empat
Judul merupakan gambaran cerita, baik secara garis besar, gambaran
secara gamblang, kesimpulan, maupun setting waktu. Apa pun yang ingin
ditekankan dalam cerita tersebut.
Contoh: Selamat Tinggal, Temanku Sayang! (dari sini sudah
jelas cerita akan mengarah ke bagian "selamat tinggal" itu, tapi
tetap membuat pembaca penasaran untuk mengetahui sebab peristiwa itu); UsaiPerjamuan (mengacu pada waktu kejadian di dalam cerita, yang membuat pembaca
penasaran, "perjamuan apa?", karena ini merupakan lanjutan dari
peristiwa "selamat tinggal" pada judul cerita sebelumnya).
PS:Nah, begitulah kira-kira, cara saya menentukan judul.
Contoh-contoh judul di atas diambil dari judul-judul FF dan
cerpen saya, sebagian lumayan dan sisanya ambigu gaje, jadi pendapat ini bisa
diabaikan, sebenarnya. 😅
*Haz, 17 Agustus 2014
UPDATE:
Seperti yang saya katakan di atas, “Apa yang ingin saya tekankan dalam
tulisan tersebut? Itulah yang menjadi judulnya.”
Jadi, dalam menentukan judul, sebelum memilih jenis judul seperti apa
yang akan kita pakai, terlebih dahulu tentukan apa yang ingin kita tekankan dalam tulisan kita. Ini akan lebih
memudahkan kita untuk memilih judul. Saya berikan contoh novel saya, BARAKESUMAT.
Membaca judulnya, apa yang kalian pikirkan?
Bara adalah api, dan kesumat identik dengan dendam. Jadi, BARA KESUMAT
sama dengan api dari dendam kesumat atau api dendam yang menyala-nyala. Dari sini,
jelas sekali bahwa apa yang ingin saya tekankan di sini adalah BARA KESUMAT itu
sendiri. Kenapa ada api dendam yang menyala-nyala? Apa sebabnya? Apa yang
terjadi? Bagaimana api itu dapat dikendalikan atau dipadamkan? Jawabannya ada
pada novel BARA KESUMAT yang mengisahkan perjalanan Kalyana Ratri (iya, tokoh
utamanya seorang perempuan) dalam menuntaskan dendamnya yang kesumat. Novel ini bisa kalian baca di sini.
Nah, setelah poin penting di atas (sekali lagi: apa yang ingin kita
tekankan dalam tulisan kita?) kita tentukan, dengan sendirinya itu akan membawa
kita pada pilihan judul yang ada. Contoh:
- The Lords of the Rings sebenarnya berpusat pada sebuah cincin, tetapi itu tidak terlepas dari “para penguasa cincin”, dan itulah judulnya.
- Serial Harry Potter jelas menunjukkan siapa tokoh utama dalam cerita ini, dan sub-judul pada setiap serinya selalu menjadi pokok utama dalam seri tersebut.
- Senopati Pamungkas adalah gelar yang diberikan kepada Upasara Wulung, tokoh utama dalam novel fiksi sejarah karya Arswendo Atmowiloto, dan itu menjadi judul yang dipilih oleh sang empu.
- Baik The Davinci Code maupun The Lost Symbol dan Digital Fortress karya Dan Brown, semuanya merujuk kepada hal paling pokok dalam cerita.
Untuk buku-buku dalam negeri, kita punya serial Laskar Pelangi, Perahu
Kertas, Ayat-Ayat Cinta, dan
judul-judul lain yang telah banyak diangkat ke layar lebar. Pada sastra klasik,
ada Anak Perawan di Sarang Penyamun,
Siti Nurbaya, Atheis, dan lain-lain. Semua judul ini merujuk kepada hal paling
pokok dalam cerita.
Jadi, masih bingung menentukan judul tulisanmu? Mungkin, kamu perlu
berhenti sejenak dan bertanya pada dirimu sendiri: apa hal paling pokok yang ingin kusampaikan pada pembaca? Dan, jika
kamu masih bingung bahkan setelah pertanyaan itu, berhentilah menulis untuk
sementara dan baca ulang tulisanmu dari awal. Apakah itu sudah memiliki fokus cerita?
*Haz, 20 Desember 2017
Makasih informasi tentang cara pemilihan judul yang baik.... jadi nambah ilmu. Semangaaat!
ReplyDeletesemangat! ^^
DeleteSangat bermanfaat banget ini
ReplyDeletesaya kadang mengabaikan judul yang mnurut saya sekedar saja
tapi ternyata begitu pentingnya judul agar orang sekali meihat tidak hanya sekedar sekali lewat tapi langsung penasaran
bener banget. selain menarik pembaca, judul juga bisa jadi pagar agar tulisan kita nggak lari ke mana-mana. ^^
DeleteKalo judul untuk blog saya apa ya pasnya
ReplyDeleteneosxxy.blogspot.com
wah, kalo judul untuk blog, sih, sesukanya saja, asal sesuai. :D
DeleteWahh, bagus, kak. Terimakasiih. Btw, ga nyangka bgt ternyata ini blog-nya kak Mega. Ini Muti dari KOPEMI hehe...
ReplyDeleteOh, halo. Terima kasih sudah mampir. ^^
DeleteSetelah membaca ini, saya liat postingan blog saya dan baru sadar kalo judulnya gak jelas atau bias (lol).
ReplyDeleteTengkyu ya, artikelnya. Jadi nambah wawasan.